Selasa, 04 Oktober 2016
Pelatihan Permbuatan Blog Bagi Remaja
Pelatihan kilat pembuatan blog bagi Kelopok Penulis Remaja Sumenep, atas kerjasama Forum Bias dengan Perpusda Sumenep bertempat di Perpusda Sumenep yang dilaksanakan mulai tanggal 04 - 06 Oktober 2016.
Minggu, 04 September 2016
Kegiatan Berbagi Ilmu Dua Novelis Nun Urnoto & Vita Agustina berjudul “ Buka Rahasia Menulis Novel”
Acara ini terselenggara berkat kerja sama pihak Perpusda Sumenep dengan Forum Bias, Minggu Tanggal 04 September 2016 di Aula Perpusda Sumenep.
Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat sumenep dapat meningkatkan minat baca dan menggali potensi dalam keilmuan literasi khususnya menulis novel sehingga banyak melahirkan novelis baru di Kabupaten Sumenep.
Dua pemateri yang mempunyai latar belakang orang Sumnep dan telah dikenal luas karyanya diharapkan dapat memotivasi dan menggerakkan masyarakat sumenep untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang menulis.(riyan)
Senin, 29 Agustus 2016
Kontes Sape Sono' di Sumenep
Sapi Sonok memiliki cerita sejarah sendiri, dimulai dari kebiasaan para petani di Kabupaten Sumenep dalam merawat sapi ternak mereka. Setiap sore sapi - sapi betina ini dimandikan setelah itu ditali pada tonggak kayu dan kemudian berjejer rapi.
Rupanya hal ini menjadi keisengan para petani untuk melakukan sebuah pemilihan sapi tercantik, termulus dan terbaik. Kontes – kontes kecil inipun berkembang menjadi kontes tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan sejak saat itu sapi - sapi peserta kontes itu dinamai sapi sonok.
Dalam kontes Sapi Sonok ini memang menggunakan sapi betina karena sapi jantan lebih banyak digunakan pada Kerapan Sapi. Jika awalnya kontes Sapi Sonok ini hanya dinilai dari segi fisik saja. Selain segi fisik, sepasang sapi betina ini juga akan dinilai dari penampilan aksesori yang digunakan dan keserasian.
Sebelum bisa tampil di kontes Sapi Sonok, sapi – sapi tersebut telah dilatih sejak usia 3 tahun dengan perlakuan khusus dan nutrisi makanan yang terbaik. Setiap seminggu sekali sapi – sapi tersebut rutin diberi jamu yang telah dicampur dengan sekitar 15 butir telur. Bisa dibayangkan saja selain cantik mempesona sepasang Sapi Sonok juga kuat.
Semakin tidak diragukan lagi kalau Kabupaten Sumenep menyimpan berjuta keindahan dan keeksotisan sebuah kabupaten. Temukan langsung keindahan alamnya, keramahan masyarakatnya dan rasa spiritualisme yang begitu kuat di Kabupaten Sumenep.
Rupanya hal ini menjadi keisengan para petani untuk melakukan sebuah pemilihan sapi tercantik, termulus dan terbaik. Kontes – kontes kecil inipun berkembang menjadi kontes tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan sejak saat itu sapi - sapi peserta kontes itu dinamai sapi sonok.
Dalam kontes Sapi Sonok ini memang menggunakan sapi betina karena sapi jantan lebih banyak digunakan pada Kerapan Sapi. Jika awalnya kontes Sapi Sonok ini hanya dinilai dari segi fisik saja. Selain segi fisik, sepasang sapi betina ini juga akan dinilai dari penampilan aksesori yang digunakan dan keserasian.
Sebelum bisa tampil di kontes Sapi Sonok, sapi – sapi tersebut telah dilatih sejak usia 3 tahun dengan perlakuan khusus dan nutrisi makanan yang terbaik. Setiap seminggu sekali sapi – sapi tersebut rutin diberi jamu yang telah dicampur dengan sekitar 15 butir telur. Bisa dibayangkan saja selain cantik mempesona sepasang Sapi Sonok juga kuat.
Semakin tidak diragukan lagi kalau Kabupaten Sumenep menyimpan berjuta keindahan dan keeksotisan sebuah kabupaten. Temukan langsung keindahan alamnya, keramahan masyarakatnya dan rasa spiritualisme yang begitu kuat di Kabupaten Sumenep.
Keunikan Masjid Agung Sumenep
PERPUSDA: Masjid Agung Sumenep menjadi tempat wisata di Madura yang menawarkan wisata religi. Masjid agung ini menjadi salah satu icon wisata Sumenep- Madura.
Masjid Agung Sumenep ini berdiri sejak 1779. Masjid ini juga menyimpan sejarah panjang masyarakat Sumenep dan tercatata sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia.
Masjid agung ini juga memiliki desain bangunan yang unik dan antimainstream, sehingga wisatawan yang liburan ke Madura biasanya akan menyempatkan diri untuk sekedar mengambil gambar dengan
backgroudn masjid ini.
Masjid ini berada di depan alun-alun Kota Sumenep membuatnya mudah dijangkau oleh orang-orang yang ingin datang ke sana.
Kunjungan TKIT Bina Cendekia B
Kunjungan murid TK Islam Terpadu (TKIT) Bina Cendekia B Kolor Sumenep ke Perpusda Sumenep, Jum’at 26 Agustus 2016 untuk mengenal isi perpustakaan dengan segala aktifitasnya, Tampak dalam gambar sekitar 50 murid sedang bermain dan membaca buku-buku yang tersedia.
Murid TKIT Berkunjung dan Bermain di Perpusda
Kunjungan murid TK Islam Terpadu (TKIT) Bina Cendekia Kolor Sumenep ke Perpusda Sumenep, Kamis 25 Agustus 2016 untuk mengenal isi perpustakaan dengan segala aktifitasnya, Tampak dalam gambar sekitar 50 murid sedang bermain dan membaca buku-buku yang tersedia.
Selasa, 23 Agustus 2016
Diskusi Edukatif Kelompok HISPPI
PERPUSDA: Diskusi Edukatif Kelompok HISPPI Kab.Sumenep Untuk Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Penguji Kursus Melalui Pemanfaatan Bahan Pustaka dan TIK sebagai penunjang pembelajaran di Perpusda Sumenep yang dilaksanakan pada hari Kamis, 09 Juni 2016.
Perpusda Sumenep selain tempat untuk membaca dan meminjam buku juga sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan untuk menunjang keahlian profesi tenaga pendidik sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan bagi masyarakat.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata kepada tenaga pendidik dan penguji kursus untuk terus inspiratif dan inovatif dalam mengajar untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan kompeten. (riyan)